Sekitar pertengahan Desember, atau mendekati akhir sebenarnya, ada edaran undangan untuk latihan dasar pra-jabatan untuk dosen baru Universitas Gadjah Mada periode 2018 yang dilaksanakan pada awal tahun 2019. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 – 31 Januari 2019 dan dilanjutkan pada tanggal 6 – 7 Februari 2019.
Di hari pertama, saya sudah mempersiapkan segalanya. Pertama, dari SDM Departemen saya, memberikan informasi kalau prajab biasanya ada acara menginap. Namun, saya ragu karena tidak tertera di undangan. Tetapi, dengan semangat “sedia payung sebelum hujan”, di hari pertama saya membawa tas besar berisi pakaian yang akan saya kenakan selama latsar nanti.
Sekitar pukul 7.15, di hari pertama, saya sampai di lokasi latsar, yaitu Hotel Grand Serela Yogyakarta. Alangkah sedikit terkejut karena ternyata teman-teman dosen baru tidak membawa barang sebanyak yang saya bawa. Setelah saya konfirmasi ke beberapa orang, ternyata memang tidak ada acara menginap. Agenda akan selesai pada pukul 17.00 atau 18.00. Kemudian kami bisa kembali ke rumah masing-masing. Akhirnya, daripada malu dibawa ke ruangan, tas besar yang saya bawa, kemudian saya titipkan ke resepsionis hotel dan akan saya ambil saat agenda sudah selesai. Padahal di tas tersebut berisi pakaian dan setrika. Kebayang beratnya.
Di agenda latsar, saya bertemu orang-orang baru. Bisa dibilang sebaya. Semenjak saya menjadi bagian dari UGM pada November 2018 lalu, saya tidak ada teman untuk bermain. Karena sungkan mengajak mahasiswa, dan ketika ingin bergurau dengan dosen senior juga lebih sungkan lagi. Jadi, agak serba salah. Di latsar ini saya ditemukan dengan orang-orang yang tidak saya duga sebelumnya. Misalnya, kami berasal dari kota yang sama, kota tetangga, ada yang punya teman yang ternyata dia juga teman saya, dan lain sebagainya. Kalau dipikir-pikir ungkapan “dunia sempit sekali” benar adanya.
Materi yang disampaikan di latsar periode ini ada sekitar 25 topik. Bisa dibayangkan sangat padat sekali. Di siang hari, saya harus menjaga stamina agar tidak mengantuk karena saya kebagian kursi depan di mana sangat dekat dengan pemateri yang semuanya adalah pejabat di UGM.
Di hari pertama, itu untuk pertama kalinya saya menyanyikan Hymne UGM. Saya bukan dari UGM, baik S1 dan S2. Sehingga, hymne ini sangat asing bagi saya. Saya berusaha untuk menghafalkan agar saat hymne dikumandangkan saya tidak hanya menggerakkan mulut seolah-olah saya hafal betul hymne tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=0u6uIPKv5zk
Hymne Universitas Gadjah Mada
Latsar selama 4 hari di pekan pertama cukup menyenangkan. Bisa berjumpa secara langsung penerus perjuangan di UGM, Kampus Perjuangan.